Kamis, 23 Januari 2014

Burung Cendrawasih dan Manusia


Penduduk di Papua kerap menggunakan bulu cendrawasih untuk pakaian dan kebiasaan mereka, dan sebagian era yang lalu bulu itu mutlak utk di buat topi wanita di Eropa. Perburuan utk memperoleh bulu dan perusakan habitat mengakibatkan penurunan jumlah burung pada sebagian type ke tingkat terancm ; perusakan habitat di karenakan penebangan hutan saat ini adalah ancaman utama.
Perburuan burung cendrawasih utk di ambil bulunya utk perdagangan topi marak diakhir era 19 dan awal era 20 ( Cribb 1997 ), tetapi saat ini burung-burung itu dilindungi dan perburuan cuma dibolehkan utk keperluan perayaan dari suku setempat. Dalam hal Cendrawasih panji, dianjurkan mengambil dari tempat tinggal sarang burung Namdur. Ketika Raja Mahendra dari Nepal naik tahta pada thn 1955, nyatanya bulu burung cendrawasih pada mahkota kerajaan Nepal butuh diganti. Di karenakan larangan perburuan, penggantian selanjutnya diijinkan dari kiriman yang diambil alih oleh hukum Amerika Serikat.
Burung cendrawasih dewasa digambarkan pada bendera Papua Nugini. David Attenborough sudah menyebutkan sebagian burung cendrawasih sbg type hewan favoritnya, barangkali dia suka Cendrawasih botak.




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar