Rabu, 29 Januari 2014

cara membuat makanan walet

walet
Anak walet
Cara mudah meciptakan makanan tambahan didalam rumah walet bisa dilakukan dengan menumpuk jerami kemudian membasahinya dengan air.
Jerami yang telah membusuk akan memunculkan kutu-kutu kecil yang merupakan salah satu makanan kesukaan burung walet.
Selain jerami banyak juga pembudidaya burung walet mengunakan gaplek (ubi kayu) yang ditebar disudut nesting room. Sebulan kemudian gaplek akan bermunculan kutu.
Penempatan kulit buah, khususnya buah nenas juga efektif menhadirkan serangga terbang dalam rumah walet.

Berbagai cara dilakukan pembudidaya walet demi kemajuan rumah walet dari berbagai cara tersebut diatas, pebisnis walet juga tidak ragu untuk merogoh kocek lebih dalam untuk membeli serbuk penumbuh serangga yang cukup mahal harganya perkilo.

Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman bagaimana caranya membuat / mengkultur serangga terbang (lalat buah) yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Drosophila, dengan hasil yang tidak kalah dengan serbuk penumbuh serangga yang beredar dipasaran.
Drosophila sp
Drosophila
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah, dimasukkan dalam filum Artropoda kelas Insekta bangsa Diptera, anak bangsa Cyclophorpha (pengelompokan lalat yang pupanya terdapat kulit instar 3, mempunyai jaw hooks), seri Acaliptrata (imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa), suku Drosophilidae, Jenis Drosophila melanogaster di Indonesia terdapat sekitar 600 jenis, pulau Jawa sekitar 120 jenis dari suku drosophilidae.


Bahan - bahan yang diperlukan :
- Agar-agar
- Pisang ambon 1 kg
- Ragi roti / fermipan
- Air

Prosedur pembuatan :
  1. Dengan memakai kompor, rebuslah 700 Ml air sampai mendidih, dan masukkan 1 bungkus agar-agar ( 7 Gr ), aduk hingga rata.
  2. Pisang ambon sebanyak 1 kg dihaluskan dengan blender, kemudian dicampukan ke air rebusan agar - agar. Masak kembali kedua bahan tersebut hingga matang.
  3. Setelah matang, angkat dari kompor masak, biarkan dingin beberapa saat.
  4. Setelah dingin tuangkanlah kedalam wadah / ember penampungan dengan tinggi minimal 30 cm.
  5. Tambahkan 3 - 5 butir ragi roti / fermipan sebagai anti jamur.
Letakkanlah wadah/ember tersebut diluar rumah walet (jangan langsung terkena cahaya matahari dan hujan),kepompongkarena selama masa fermentasi dan pembusukkan akan mengeluarkan bau yang cukup menyengat. Setelah 14 hari mulai muncul kepompong yang menempel di dinding ember, masukkanlah kedalam rumah walet dan tempatkan di roving area
 sumber : http://www.bintangwalet.com/




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar