Rabu, 13 November 2013

MEMELIHARA CUPANG, MUDAH DAN MENYENANGKAN

Hoy! Hoy! Hoooy!!! Sobat RHR! Apa kabar nih??? Sehat-sehat aja kan pastinya? Amiinnnn... Sobat, ada yang pernah atau lagi memelihara cupang? Pasti tau kan ikan cantik yang satu ini. Kali ini saya akan berbagi info tentang cupang nih... Mau tau ga apa aja infonya? Kalo mau tau, silakan disimak ya...

Ikan cupang punya nama latin Betta sp. Arti dari kata “betta" ini adalah “gemerlap”, nah pas banget kan sama penampilan ikannya? Ikan cupang ini sebenernya bukan asli ikan Indonesia, sobat RHR. Ikan cupang ini pertama kali ditemukan di daerah Thailand, Malaysia atau Asia Tenggara. Ikan ini banyak ditemukan di selokan-selokan dan kolam-kolam, baik yang mengalir maupun yang menggenang.



Ikan cupang ini adalah ikan yang gampang banget adaptasi sama lingkungan di sekitarnya. Ikan ini juga hidup dalam kesederhanaan lho, sobat RHR. Kenapa saya bilang gitu? Ikan ini ga perlu “rumah yang besar nan mewah” untuk tempat hidupnya. Ikan ini mau banget kok kalo disuruh tinggal di tempat-tempat yang sempit, seperti botol, stoples, baskom, gelas Aqua, dan wadah-wadah kecil lainnya. Ikan ini cuma butuh wadah kecil dan air kok untuk rumahnya, ga perlu ditambah oksigen segala. Tuh kan, sederhana banget kan?


Jika kita ingin mengawinkan cupang kita, maka ukuran tubuh ikan jantan yang digunakan harus lebih besar daripada si betina dan si jantan harus lebih galak dari betina. Selain itu jika ingin mengawinkan, kawinkanlah cupang yang berjenis sama, misalnya cupang halfmoon jantan dikawinkan dengan cupang halfmoon betina. Minimal umur induk yang akan dikawinkan berumur 5 bulan. Induk betina yang akan dikawinkan memiliki ciri-ciri perut yang membuncit (bukan karena habis makan) dan yang jantan sudah membuat busa yang cukup banyak.


Oke sobat RHR, setelah memilih induk yang sesuai dengan kriteria, saatnya menyiapkan tempat untuk mereka bertelur. Wadah yang digunakan bisa berupa akuarium ataupun baskom yang diisi air dengan ketinggian 8 sampai 12 cm. Oh iya, jangan lupa air yang digunakan diendapkan terlebih dahulu minimal selama 2 hari. Selanjutnya masukkan tanam air seperti selada air. Fungsinya ialah untuk tempat cupang jantan meletakkan busa-busanya dan melindungi busa tersebut dari angin dan guncangan.

Ga susah kok memelihara cupang itu. Yang paling dibutuhkan adalah ketelatenan dan keuletan kita dalam merawat cupang tersayang. Seperti yang sering admin bilang, “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Kalo ikan kita sudah kadung sakit, maka akan sulit untuk menyembuhkannya kembali, bahkan ada kemungkinan untuk mati. Jika penyakit sudah diketahui sejak dini, maka peluang untuk disembuhkannya cukup besar.  



Kondisi air air harus dibuat sesuai dengan lingkungan asli tempat hidup si cupang. Tujuannya ialah agar si cupang merasa nyaman dan mudah untuk beradaptasi. Parameter air yang sesuai untuk tempat hidup si cupang ialah memiliki pH berada pada kisaran 6.2-7.5, kadar mineral terlarut dalam air (hardness) 5-12 hd, serta temperatur antara 24-27 derajat celcius. Agar kualitas air tetap terjaga, sobat RHR harus rajin untuk mengganti air akuarium atau kolam dari tempat hidup si cupang. Air yang diganti kurang lebih seperempat atau setengah dari air kolam setiap minggunya. Oh iya, jangan lupa selalu membuang kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam atau akuarium dengan cara siphon (menyedot kotoran dengan selang). Jika kotoran dibiarkan mengendap di dasar, maka kotoran tersebut akan menjadi amoniak. Amoniak ini dapat menurunkan kualitas air kolam dan menyebabkan ikan jadi sakit (IYP).

Sumber:
www.allaboutbettacupang.blogspot.com 




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar