Sabtu, 23 November 2013

kisah keajaiban sedekah


Kisah keajaiban sedekah kali ini akan menceritakan cerita yang menginspirasi, yaitu bangkit dari bangkrut. Sebelumnya mari kita simak sebuah hadits riwayat Muslim berikut ini:

“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit.” (HR. Muslim)

Ada sahabat #sedekaholic yang mengasumsikannya menjadi lebih ekstrim. Sedekah terbaik adalah pada saat kamu habis-habisan. Begitulah ujarnya. Namun, habis-habisan bagi dia adalah bangkrut sebangkrut-bangkrutnya dalam hal apapun. Bangkrut yang dimaksud disini bisa diartikan sedang terkena musibah, usaha yang dibangun hancur lebur, menderita sakit berat, ditipu orang, menghadapi masalah berat dan lain-lain.

Ada sebuah kisah keajaiban sedekah yang dirasakan sahabat #sedekaholic. Sebut saja namanya Timbul. Timbul adalah seorang pengusaha properti yang sukses, pemilik usaha cuci mobil, seorang pewaralaba took retail terkenal, seorang pembicara seminar wirausaha dan seorang motivator.

Mulai tahun 2003 hingga tahun 2005 perkembangan usahanya sangatlah pesat. Bahkan terhitung luar biasa. Hingga pada akhirnya Timbur tergiur untuk ekspansi usahanya menjadi lebih besar dari yang ada saat ini dan memutuskan untuk bekerjasama dengan partner barunya.

Dalam perjalanan bisnisnya, sesuatu yang tidak diingikan terjadi. Mitra kerjanya mengkhianati dan menipu Timbul. Sehingga usahanya yang lain ikut hancur-hancuran. Asset yang dia bangun bertahun-tahun habis, bahkan meninggalkan hutang hingga minus 5 milyar. Timbul harus menanggung beban hutaang di bank yang digunakan untuk menambah modal usaha di awal-awal merintis dulu.
Nah,disinilah awal dari kisah keajaiban sedekah yang dia alami. Dalam kondisi bangkrut dan habis-habisan Timbul tetap berpikir positif, tidak menyendiri dan punya semangat untuk bangkit sangat besar.

Timbul lalu mencari referensi cara mengatasi kebangkrutannya dalam kondisi habis-habisan saat itu. Timbul melakukan langkah-langkah seperti ini:
  1. Mohon maaf kepada Allah dan orang tua dengan rendah hati atas semua kesalahan, kelalaian dan kesombongannya saat berada diatas. Bahkan bersimpuh di kaki orang tua pada saat minta maafpun ddilakukannya.Silatiurahmi ke sahabat-sahabat yang dia ingat, khususnya yang pernah disakitinya.
  2. Minta maaf, minta motivasi dan minta saran solusi dari kebangkrutan. Temannya merekomendasikan untuk sedekah brutal, merutinkan shalat dhuha dan tahajjud.
  3. Timbul melakukan aksi gila yaitu sedekah brutal. Menyedekahkan semua asset yang ada kecuali yang untuk bertahan hidup dan untuk keperluan sehari-hari menafkahi anak istri. 
  4. Merutinkan shalat dhuha 4 rakaat, 2 rakaat tiap kali salam. Juga merutinkan shalat tahajjud di sepertiga malam yang akhir (dini hari).

Dengan semangat yang luar biasa dan sabar, perlahan Allah mulai mengabulkannya. Hanya dalam waktu tiga tahun Timbul sudah bisa menyelesaikan bebannya. Mulai tahun keempat Timbul sudah mulai surplus dan tahun berikutnya surplus bermilyar-milyar. Itulah kisah keajaiban sedekah yang dirasakan Timbul.

Belajar dari pengalaman tersebut, Timbul selalu berusaha untuk merutinkan sedekah, shalat dhuha dan shalat tahajjud. Tentunya tidak lupa selalu berdoa. Bagiamana sahabat #sedekaholic? Sungguh luar biasa kisah keajaiban sedekah diatas.

Jangan pernah ragu untuk bersedekah. Dan kita tidak harus bersedekah dalam bentuk uang. Semua yang bisa kita bagi kebahagiaannya dengan orang lain, apalagi kepada yang berhak adalah sedekah. Semoga kisah keajaiban sedekah dalam artikel ini bisa memacu sahabat #sedekaholic untuk semakin rajin bersedekah




Artikel Terkait:



1 komentar: