Kamis, 20 Februari 2014

Kelinci Dutch



Kelinci Dutch merupakan kelinci yang berasal dari Belanda yang dikenal dengan sebutan kelinci Belanda. Kelinci dutch pertama kalinya dibawa ke Inggris pada tahun 1864 untuk dibudidayakan dan mulai menyebar dan berkembang biak di seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa kelinci dutch yang dulu dikenal dengan sebutan The Brabancon Petit  ditemukan lukisan dari abad ke 15 yang menunjukkan bahwa kelinci ini merupakan kelinci lokal paling tertua yang ada di Belanda. Oleh sebab itu kelinci dutch dijadikan sebagai salah satu simbol atau tanda kekhasan dari Belanda.



Dulu kelinci ini selain dijadikan sebagai kelinci peliharaan juga dijadikan sebagai penghasil daging. Sejarah mencatat bahwa di belgia tepatnya di Ostend kelinci ini banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya dan dipasok ke pasar-pasar daging yang ada di Ostend. Berbulu pendek dan kaya akan warna antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Telinga berdiri tegak dan kaki belakang tampak kuat dan lebih panjang daripada kaki depan. Kelinci terlihat berukuran mini atau kerdil. kelinci baik jantan maupun betina dewasa antara 1 - 2,5 kg. Pada kelinci betina sifat keibuan fertilitasnya tinggi setiap kali melahirkan kelinci ini dapat menghasilkan 7 - 8 ekor. Kelinci dutch mampu bertahan hidup antara 5 - 8 tahun bahkan lebih.



Artikel Terkait :




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar