Setelah sebelumnya kita membahas tentang manisnya budidaya ikan arwana, kali ini kita akan membahas pahitnya budidaya ikan ini yaitu mati. Kematian ini dikarenakan penyakit seperti stress, gigit ekor , redspot, jamur dll. Oleh karena itu saya akan menjabarkan penanggulanganya dan penjabaran penyakitnya
1. Tutup Insang Melengkung
Gejala penyakit ini ditandai dengan tutup insang yang melengkung keluar, sehingga beberapa bagian insang terlihat. Ini membuat ikan tidak sedap dipandang, bahkan beberapa ikan akan mati jika insang telah berwarna hitam
Penyebab penyakit ini beragam , bisa karena suhu air yang tidak standar bisa karena terlalu hangat atau terlalu dingin. Atau pemberian obat-obatan melebihi dosis, atau karena air yang kekurangan oksigen. Saat ikan bernafas tentu ikan akan membuka insangnya untuk bernafas, jika kadar oksigen didalam air rendah ikan akan membuka dan menutup insangnya secara cepat, kondisi ini membuat insang harus terbuka lagi padahal kondisinya belum benar-benar tertutup. Dari gerakan ini kondisi badan ikan akan menjadi tidak prima dan membuat tutup insang akan terus terbuka
Penanggulanganya adalah dengan menjaga kadar oksigen di dalam air, memberikan aerasi yang cukup pada akuarium. Atau jika perlu mengganti aerasi dengan daya yang lebih besar. Dan tidak memberikan obat-obatan dalam dosis yang berlebih
Jika ikan terlanjur terserang penyakit ini, bisa diatasi dengan menjepit Ikan Arwana yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember dan memberi oksigen murni langsung kearah insangnya. Atau dengan melakukan operasi pada tutup pinggir insangnya jika belum terlalu kronis
2. Sisik Berdiri
Sisik berdiri dan terkadang membusuk biasanya disebabkan lingkungan yang kotor. Untuk pencegahanya bisa dengan pembersihan yang rutin. Dan untuk pengobatanya dapat diberikan amonium sulfat dengan dosis 100 - 200 mg/1kg berat Ikan Arwana
3. Mata Juling
Penyebab utamanya adalah ikan terus berburu di Pojok akuarium. Beberapa anjuranya adalah dengan memberikan makanan yang mengapung saja. Namun jika dibiarkan otot matanya akan menjadi panjang.
Penyebab lainya adalah kekurangan sinar matahari. Sama seperti prinsip pada mata manusia
Pemberian area yang luas dengan sinar matahari yang cukup dapat menyembuhkan 80% dati penyakit ini atau dapat juga dilakukan operasi kecil.
4. Dubur Merah Serta Bengkak
Jangan mengira ikan sedang birahi jika anda melihat dubur ikan memerah serta membengkak. Justru saat itu ikan sedang menahan sakit serta akan sakaratul maut.
Makanan yang tidak streil lah penyebabnya sehingga pencernaan ikan ternganggu dan tidak dapat mengeluarkan kotoran.
Sebaiknya makanan yang akan diberikan ikan harus dipuasakan dahulu 1-2 hari sebelum diberikan kepada ikan (kasihan yak mau mati aja musti puasa dulu ). Pengobantanya dengan memberikan amonium sulfat dengan dosis 100 - 200 mg/1kg berat Ikan.
5. Tulang Punggung Bengkok
Penyebab utamanya dalah masuknya bakteri kedalam tubuh sehingga mempengaruhi perkembangan punggung ikan tidak normal. Atau kesalahan pemberian obat, akuarium yang terlalu kecil juga dapat menyebabkan penyakit ini muncul
Gantilah akuarium menjadi lebih besar, jaga kebersihan dan hati-hati dalam pemberian obat dapat mencegah penyakit ini
6. Ekor Patah
Sama dengan penyebab Tulang Bengkok akiarium yaitu yang terlalu kecil atau kesalahan dalam penanganan
7. Sungut Tumbuh Pendek
Pertumbuhan sngut yang tidak seimbang, sungut kecil sedang badan besar. Penyebabnya sama persis dengan tulang bengkok dan penanggulanganya pun sama
8. Gigit Ekor
Gejalanya dimulai dengan tingkah laku yang abnormal pada ikan. Arwana hilir mudik , beberapa hari kemudian sirip ikan akan menjadi robek. Ini baru gejala awal setelahnya beberapa sirip akan hilang.
Ini dikarenakan menempelnya beberapa parasit yang menempel pada ekor dan mengakibatkan gatal yang luar biasa. Arwana yang seperti ini lantas mengigit ekornya dan membuat ekornya terlihat compang camping
Pengobatanya cukup mudah, yaitu dengan memasukan ikan ke dalam akurium yang steri dan air yang memenuhi syarat lantas diberikan 20 tetes tropical fish medicine dan biarkan beberapa hari. Jangan lupa bersihkan akuarium agar ikan tidak terkena penyakit ini lagi.
9. Ekor dan Sirip Mengerut
Ikan arwana yang memiliki ekor dan sirip yang mengerut terjadi karena air di dalam akuarium sangat kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penanganannya dengan kembali menambah heater dan menjaga suhu air. Dapat juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.
10. Ikan Arwana Tidak Mau Makan
Ikan arwana yang tidak mau makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Sehingga Ikan enggan memakan makanan lain termasuk kelabang mati. Bila Ikan Arwana mogok makan seperti ini maka puasakan Ikan Arwana selama kurang lebih satu minggu jangan diberi makan apapun. Setelah itu berilah makanan jenis lain seperti jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Jika sesudah satu minggu Ikan Arwana belum juga mau makan sebaiknya berikan saja ikan hidup sebab ikan hidup tahan hidup. Perhatikan juga supaya Ikan Arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy.
Jika cara ini masih belum berhasil maka kita biarkan saja hingga arwana mau menerima makanan dengan sendirinya. Alternatif pengobatan lain adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk Ikan Arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat guna menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan Ikan Arwana. Pilihan lain jika semua tidak berhasil, berikan kelabang satu minggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.
Minggu, 20 Oktober 2013
Penyakit Pada Ikan Arwana dan Cara Penanggulanganya
08.12
No comments
0 komentar:
Posting Komentar