Selasa, 22 Oktober 2013

CARA IKAN CUPANG BERKEMBANG BIAK Bagian 4: Pembesaran Ikan Cupang

Hai! Hai! Sobat blogger! Ketemu lagi nih bareng admin. Sekarang admin bakal ngebahas tentang cara pembesaran ikan cupang. Topik ini merupkan lanjutan dari obrolan yang kemarin. Hayoo... Masih inget postingan admin yang judulnya beternak ikan cupang kan? Kalo udah lupa, baca lagi deh, soalnya bahasan ini nyambung banget sama bahasan sebelumnya. Oke!?

Sobat blogger, bayi-bayi cupang yang berumur tiga hari  pada udah bisa nyaris makan sendiri tuh. Nah, pada saat itu pula naluri mereka untuk berburu juga muncul.  Anak-anak cupang dapat diberi makan kutu air ataupun microworm.  Setelah satu minggu, anak-anak cupang dapat diberi makan artemia Pemberian makanan kutu air dan artemia dapat diberikan pada anak cupang hingga umurnya kurang lebih tiga minggu. Sobat blogger, biar si anak-anak cupang ga bosen makan kutu air dan artemia melulu, bisa juga dikasih makanan cacing darah, cacing Tubifexsp., ataupun vinegar eels.


Nah, setelah berumur 5 minggu, si anak ikan ini udah bisa dipindahkan ke tempat yang lebih besar ataupun kolam. Karena anak-anak cupangnya udah gede-gede, maka makanan yang diberikan ke cupang harus semaki banyak. Selain itu penggantian air harus dilakukan secara kontinu agar anak-anak cupang tersebut tetap sehat.

Sobat blogger tau ga? Ternyata organ labirin pada anak-anak cupang akan terbentuk pada usia 4 – 6 minggu. Hal ini terlihat ketika anak-anak cupang mulai sering bergerak ke permukaan untuk bernapas. Pada usia 4 minggu juga, naluri bertarung dari si anak-anak cupang ini mulai muncul. Supaya tidak terjadi gontok-gontokan alias perkelahian diantar anak cupang, maka sebaiknya media atau wadah pembesaran memiliki luas yang cukup alias ga kesempitan. Selain itu tambahkan pula tanaman air seperti hidrilla ataupun serabut tali rafia pada tempat pembesaran. Tujuannya untuk menghindari pertemuan langsung antara anak cupang sehingga mengurangi terjadinya perkelahian.

Jangan lupa nih sobat blogger yang sedang membesarkan ikan cupang agar sering-sering melakukan siphon (menyedot kotoran ikan dengan selang) dan mengganti air sebanyak 30 % setiap kali melakukan pergantian air. Oh iya, sobat blogger, makanan ikan cupang jangan lupa untuk divariasikan juga ya. Setelah lewat dari umur 6 minggu, anak cupang dapat diberi makanan berupa jentik nyamuk, kutu air, ataupun cacing darah.


 Jika umur anak-anak cupang sudah mencapai 7 hingga 8 minggu, maka sudah bisa dilakukan penyortiran antara jantan dan betina. Kemudian pada umur 10 hingga 12 minggu, anak cupang ini dapat disortir kembali berdasarkan grade A, B, atau C. Ingat! Antargrade dipisahkan ya sobat blogger, karena tiap grade ini memiliki nilai jual yang berbeda-beda pula.

Nah, sobat blogger, gimana nih? Udah siap buat membesarkan anak cupang dan memulai usaha ikan cupang? Hehehe... Oh iya, kunci utama dari perawatan ikan cupang adalah kualitas air yang baik yang sesuai untuk hidup si cupang serta makanan yang diberikan kepada si cupang. Karena dari dua hal tersebutlah yang akan berdampak langsung pada kesehatan dan pertumbuhan dari ikan cupang kesayangan kita. (IYP)

Sumber:




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar