Kuro acap mengunjungi perairan terbuka yang dangkal, dengan dasar berpasir, berlumpur atau tanah liat; jarang-jarang berkeliaran di sekitar terumbu karang. Jumbai sirip dadanya agaknya berguna dalam menemukan mangsanya yang berdiam dalam endapan lumpur atau pasir halus. Bersifat eurihalin, kuro dapat mentolerir kisaran salinitas (kadar garam) yang lebar yang memungkinkan ikan laut ini menjelajah masuk ke estuaria dan bahkan ke aliran sungai. Kuro terutama memangsa krustasea dan ikan-ikan yang lebih kecil.
Kuro diperkirakan memijah di laut lepas, membiarkan ribuan telur-telurnya yang lembut melayang-layang di air laut, terus mengikuti arus dan gelombang hingga saatnya menetas.
0 komentar:
Posting Komentar