Ikan yang berukuran sedang hingga besar. Panjang tubuhnya bervariasi mulai dari sekitar 20 sentimeter (7.9 in) pada kuro sirip-hitam (Polydactylus nigripinnis) hingga mencapai 200 sentimeter (79 in) pada senangin dan kuro afrika raksasa (Polydactylus quadrifilis).
Kuro umumnya bertubuh memanjang serupa torpedo, dengan tipe mulut inferior, berada di bawah moncong. Sirip punggung dengan jari-jari keras (duri) terletak di depan, terpisah dari sirip punggung berjari-jari lunak di sebelah belakangnya. Sirip ekornya menggarpu dalam, pertanda ikan-ikan ini perenang yang cepat dan lincah. Sirip dadanya khas, terbagi menjadi dua bagian; yang sebelah atas berbentuk biasa, normal sebagaimana sirip dada ikan pada umumnya. Namun yang sebelah bawah terpecah-pecah ke dalam 3-7 helai jumbai-jumbai panjang serupa cambuk pendek. Pada Polynemus jumbai ini bahkan berjumlah hingga 15 helai, dan pada ikan janggut (Polynemus dubius) tiga helai di antaranya memanjang hingga melebihi ekornya
Dari jumbai-jumbai yang khas itu timbul sebutan threadfin dalam bahasa Inggris dan nama sukunya, Polynemidae, yang diambil dari bahasa Gerika: poly yang berarti ‘banyak’ dan nema yang berarti ‘benang’. Melalui adanya jumbai-jumbai ini pula, kuro dibedakan dari ikan-ikan lain yang serupa seperti kerabat belanak (suku Mugilidae) dan kerabat bandeng (suku Chanidae).
0 komentar:
Posting Komentar