Jumat, 03 Januari 2014

Resensi Film Monster University


Genre : Animasi, Komedi, Fantasi
Tanggal Rilis Perdana : 21 Juni 2013
MPAA Rating : Semua Umur
Studio : Walt Disney Picture Official Site

Cast and Crew
Sutradara : Dan Scanlon
Produser : Kori Rae
Penulis Naskah : Dan Scanlon, Daniel Gerson, Robert L. Baird
Pemain : Billy Crystal, john Goodman, Steve Buscemi, Dave Foley, Joel Murray, Sean Hayes, Bonnie Hunt, Beth Behrs

         Monster University bergenre fantasi ini menceritakan tentang persahabatan dua orang monster yang bersekolah di Monster University. Sebuah universitas yang memiliki kelas scare program yang sangat bergengsi di Monster University (MU).  Mike, si hijau bermata satu yang sama sekali tidak menyeramkan dan Sully, monster dari keluarga Sullivan yang sangat terkenal menyeramkan dan berprestasi.
        
Mike dan Sully saling bersaing satu sama lainnya. Sully merasa memiliki segalanya karena berasal dari keluarga Sullivan dan Mike, yang sering tidak diperhitungkan, harus belajar lebih giat dan berusaha sebisa mungkin tetap berada dalam scare program bersama dosen Dean HardScrabble. Dosen yang terkenal sangat legendaris dan kejam.
        
Baik Mike dan Sully keduanya dikeluarkan dari scare program karena mereka membuat kesalahan merusak kaleng pendeteksi takut. Sejak keluar dari program itu lah kemudian jalan cerita semakin seru, yang membuat Mike dan Sully menjadi sahabat dekat.
        
Film-film animasi keluaran Walt Disney dengan penggunaan animasi CGI memang selalu menarik perhatian, kualitas animasinya yang selalu membuat saya terpukau. Sama halnya saat saya menonton Kungfu Panda, ketika Mister Shifu yang memiliki bulu yang tebal tampak bulu tersebut bergerak saat ditiup angin, atau lantern yang dilepaskan Rapunzel dan Eugene pada Tangled terbang di angkasa dengan sangat alami. Begitu juga dengan MU, mata Mike yang bening dibuat seumpama cermin, dan bulu Sully yang merontok alami.
        
Kembali pada jalan cerita MU, dalam film ini banyak sekali pelajaran penting yang disampaikan dengan sangat asik. Butuh team building ketika bekerja dalam satu grup, saling percaya dan tidak meremehkan satu sama lainnya. Bahwa setiap kita dilahirkan tanpa pilihan. Ada yang lahir dari keluarga yang sudah memiliki nama besar, atau ada yang lahir dengan wajah sangat lucu. Ada yang kemudian menjadi coach, ada yang menjadi pemain utama. Namun setiap orang harus punya passionnya masing-masing.
        
Ini pesan yang disampaikan lewat tokoh Mike, si mata satu yang sama sekali tidak seram, namun berusaha sekuat tenaga untuk mempelajari semua teknik dalam scare program, dia kemudian berada di balik kesuksesan sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam Ozzka Kappa, termasuk Sully yang ternyata sama sekali tidak menguasai pelajaran dalam scare program.
        
Ada satu kalimat yang diucapkan Mike, setelah usaha maksimal yang ia lakukan agar tetap bertahan di scare program.

I’m Ok just being Ok!
(Aku baik-baik saja hanya menjadi orang yang biasa saja!)

         Film ini lucu, menarik dan sangat menghibur, meskipun bahasa pengantarnya tetap dalam english, anak-anak yang belum bisa membaca artinya pun masih tetap bisa menikmati film ini. Terbukti anak-anak yang ikut nonton bersama saya saat itu, duduk anteng, tertawa bersama hingga film selesai, atau ikut bertepuk tangan saat grup Ozzka Kappa menjadi pemenang dalam sebuah kontes. Bagi orang tua seperti saya, film ini sangat menghibur, apalagi ada pesan moral yang ingin disampaikan dalam film ini yang kemudian bisa diteruskan kepada anak-anak kita.

Lebih dari itu, saya pikir Walt Disney punya misi tertentu untuk anak-anak, lewat Monster University anak-anak tidak perlu takut dengan monster hingga terbawa ke dalam mimpi buruk. Two thumb ups! Untuk film Monster University.
           




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar