Selasa, 28 Januari 2014

German Shepherd


German Shepherd/Herder muncul pada akhir abad ke-19 di Jerman dan mereka pertama kali diperlihatkan pada pameran yang diadakan di Hanover tahun 1882. Saat itu, mereka tidak tampak seperti herder yang kita tahu saat ini karena mereka memiliki bulu yang kasar, berekor pendek dan agak menyerupai mongrel. Penampakan herder seperti sekarang ini baru muncul setelah perang dunia ke-2. Anjing herder sebenarnya diciptakan dari persilangan working sheep dog di Jerman oleh seorang mantan perwira kavaleri bernama Max Von Stephanitz yang bertujuan membuat anjing pekerja yang bisa menggembala dan bisa berlari untuk waktu yang lama. Pada 1906, anjing herder pertama di ekspor ke AS dan sejak itu, jenis anjing ini menjadi sangat populer dan salah satu jenis anjing paling favorit di AS sebagai anjing peliharaan maupun sebagai anjing pekerja terutama untuk polisi. Mereka banyak digunakan untuk tujuan keamanan karena naluri melindungi mereka yang sangat kuat


Anjing Herder memiliki sifat yang berani, waspada, tidak kenal takut, pintar, patuh, dan kemampuan belajar yang sangat besar. Anjing herder sangat setia, mereka tidak akan berpikir dua kali untuk memberikan hidupnya kepada tuannya. Anjing ini senang berada dekat dengan keluarganya tetapi dapat waspada terhadap orang asing. Anjing Herder tidak boleh dibiarkan terisolasi dalam waktu yang lama. Mereka akan menggonggong hanya saat diperlukan. Anjing Herder biasanya digunakan sebagai anjing pekerja dan anjing polisi karena mereka memiliki naluri melindungi yang sangat kuat dan sangat setia terhadap handlernya.



Anjing Herder harus disosialisasikan sejak kecil. Anjing yang agresif dan suka menyerang orang berkaitan dengan kurangnya penanganan dan latihan yang tepat. Masalah datang saat pemilik membiarkan anjingnya berpikir bahwa dialah pack leadernya dan tidak memberikan latihan mental dan fisik yang mereka butuhkan agar lebih stabil. Anjing Herder membutuhkan pemilik yang secara alami menunjukkan sebagai pemimpin yang tenang namun tegas, percaya diri dan konsisten. Anjing yang stabil dan terlatih, umumnya baik dengan hewan lain dan sangat baik dengan anak-anak di dalam keluarga. Sebaliknya, anjing Herder yang instingnya tidak pernah terpenuhi dan memiliki pemilik yang pasif akan menjadi anjing yang pemalu, sering gelisah dan mungkin cenderung untuk menggigit karena takut dan mengembangkan masalah lainnya.


Anjing ini memiliki tinggi 60 - 65 cm untuk jantan dan 55 - 60 cm untuk betina. Memiliki berat 35 - 40 kg. Pengembangbiakan yang dilakukan sembarangan dapat menyebabkan penyakit keturunan seperti hip dan elbow dysplasia, gangguan darah, masalah pencernaan, bloat, epilepsy, eksim kronis, keratitis/radang kornea, kekerdilan dan alergi kutu. Anjing Herder termasuk salah satu jenis yang bulunya sering rontok. Bulu Herder harus disisir setiap hari atau rumah Anda bisa penuh dengan bulu-bulu rontoknya. Mandikan hanya bila diperlukan, terlalu sering dimandikan bisa mengakibatkan iritasi kulit karena menipisnya minyak kulit. Periksa telinga dan potong kuku secara teratur.




Anjing Herder membutuhkan latihan setiap hari seperti berjalan panjang, jogging atau lari disamping saat Anda bersepeda. Saat sedang berjalan, pemilik harus menunjukkan sikap pack leadernya kepada si anjing. Anjing Herder sangat menyukai bermain bola atau Frisbee. Setiap hari 10 menit sampai 15 menit saja cukup untuk memenuhi latihan yang diperlukan bagi si anjing. Bentuk latihannya bisa apa saja seperti mengejar bola, menangkap Frisbee, latihan kepatuhan, ikut dalam acara anjing atau mungkin hanya dengan berjalan panjang/jogging. Namun ingat, di dalam setiap latihan hariannya harus ada berjalan/jogging untuk memenuhi naluri anjing untuk berjalan. 



Artikel Terkait :




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar