Kamis, 23 Januari 2014

Beda Anis Kembang (AK) trotolan jantan-betina dan rawatannya


Malem Om Duto, saya baru beli burung anis kembang (AK) dari anak berumur 1 bulan. untuk bedakan cowok-cewek gimana ya Om? Dan kalo siang hari digantungkan, AK suka tidur dengan satu kaki, apa AK sakit? Oh iya Om satu lagi, kalo memberi pakan apa saja yah, om biar cepet bunyi? Makasih yah Om.
Eko
Jawab:Saya jawab soal kaki yang diangkat dulu ya. Itu tidak masalah. Biasalah burung ngangkat satu kaki ketika santai sambil ngeriwik ataupun tidur.
Soal pakan, ya standar saja = voer, buah (pepaya saja; kalau pisang cari pisang kepok putih, jangan yang kuning/merah karena sering membuat sembelit), cacing (sepekan dua kali) dan untuk AK kalau bisa usahakan krotonya ada setiap hari sekitar 1 sendok makan).
Untuk rawatan, rutinkan mandi di karamba setiap pagi-sore, atau pagi saja, atau sore saja terserah kapan Anda sempat. Hanya saja, harus konsisten apa pagi terus atau sore terus atau pagi-sore. Jangan kadang pagi kadang sore; membuat burung tidak mapan.
Untuk jemurnya dari pagi-pagi sekali sampai jam 8 atau 9an. Jangan jemur di terik matahari secara langsung sehabis mandi, terutama kalau matahari sudah terasa menyengat, soalnya bulu jadi rusak/jelek.
Mengenai jantan-betinaBanyak “teori” tentang AK jantan atau betina. Semua membedakannya berdasar tongkrongan dan warna bulu. Cuma menurut saya, soal warna, garis warna, bulu dan body dan lain2 sering kali tidak ada standard yang bisa dipedomani bersama-sama.
Sekadar pengalaman saya, kalau pengin memastikannya, pegang saja (kalau Anda berada di pasar burung, misal harga rata2 trotol Rp. 300rb, maka katakan kepada penjualnya, kalau boleh memilih dengan meraba, Anda akan bayar Rp. 350rb, biasanya penjualnya membolehkannya).
Raba dan rasakan bagian supit urangnya (tulang rongga dubur/kelamin):
Untuk usia di bawah 7 bulanan, jika keduanya ditekan bersama (secara wajar) kemudian terasa cenderung melebar lebih dari setengah senti, kemungkinan besar betina. Jika relatif tidak tarasa membuka, tetapi malah terasa keras, kemungkinan besar jantan.
Untuk AK di atas 7 bulanan, perbedaan hasil rabaan lebih terasa. Untuk yang jantan, terasa keras dan tidak membuka. Yang betina, bisa ditekan-buka.
Jantan betina dari sisi ngriwiknya
Untuk membedakan AK muda/trotolan jantan apa betina, paling mudah justru melihat ketika ngriwik. Kalau saat ngiwik paruh juga buka-nutup, itu jantan. Kalau relatif hanya mbuka sedikit, dan tidak ada gerakan buka-nutup, tetapi cuma lehernya saja kelihatan glembung2, itu betina.
AK cewek, meskipun hanya terlihat lehernya saja yang glembang-glembung, suara ngriwiknya bisa terdengar keras.
Dengan melihat tanda2 seperti itu untuk membedakan jantan apa betina, akurasinya bisa sampai 90%.
Untuk pengetahuan lain, maka saya juga pernah menyampaikan bawah jika AK itu relatif sudah nggak takut orang (burung lama yang telah melewati masa stres kalau itu adalah tangkapan hutan), bawa saja ke teman yang punya AK yang jelas2 sudah ngeplong atau ngerol kenceng (berarti jantan). Jika AK Anda nyendok2 (ya gerakan khas kayak orang kalau sedang celingukan mau nyuri jambu atau mangga milik tetangga, hehehe), maka itu jantan. Kalau cenderung menggetar2kan sayap (ya seperti gadis kenes yang didekati cowok begitulah, hehehe), maka itu betina.
Untuk burung liar (baru, tangkapan hutan), ya pegang saja seperti saya sampaikan itu. Raba supit urangnya (untuk pengetahuan akan tulang supit urang ini, lebih afdolnya coba cari di penjelasan tentang struktur tubuh burung yang bisa kita search di internet). Stres-nya burung baru (tangkapan hutan) nggak akan bertambah secara signifikan kalau kita tambah dengan dipegang untuk diraba supit urangnya. Santai saja-lah.
AK muda yang masih trotol nggak peduli jantan atau betina, suka ngeriwik. Setelah mabung pertama, tidak semua AK jantan juga langsung bisa ngeplong atau ngriwik keras. Dari penjelasan Anda dan pengetahuan saya yang terbatas, maaf saya tidak bisa mengatakan apakah AK anda jantan atau betina.
Untuk menambah referensi mengenai AK jantan apa betina ini ada beberapa pendapat yang saya rekam di forum diskuis soal AK di kicaumania.or.id. Tetapi ingat, patokan ini semuanya masih hipotesis berdasarkan suara, tampilan body dan warna, yang menurut saya sangat relatif dan karenanya sulit dijadikan pegangan.
Pendapat 1:Sebagai penggemar burung penyanyi, umumnya punglor kembang yang dipelihara adalah burung yang berjenis kelamin jantan. Lebih-lebih apabila dipelihara dengan tujuan untuk dilombakan. Dibanding yang betina, punglor kembang jantan lebih memiliki kicauan yang bervariasi. Di samping itu, juga bervolume lebih keras dan lantang.
Menentukan jenis kelamin punglor kembang harus jeli benar. Gampang-gampang susah. Berdasarkan pengalaman para penjual dan pemerhati burung, ada beberapa patokan yang bisa dipegang. Pertama, perhatikan matanya. Bila mata tampak menonjol, berarti burung jantan. Sebaliknya bila datar, tentulah berkelamin betina. Patokan tersebut bisa digunakan pada saat kita memilih piyik, trotolan, maupun bakalan.
Patokan kedua yang berlaku untuk pemilihan punglor kembang bakalan adalah dengan mengamati bulu-bulu di bagian pantat. Bulu-bulu di bagian pantat punglor kembang betina umumnya polos sewarna, yaitu putih. Pada punglor kembang jantan ada beberapa baris bulu berwarna hitam yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan. Pada piyik dan trotolan memang belum jelas terlihat, tetapi pada bakalan pola tersebut sudah bisa dilihat.
Mendengar suara punglor kembang dengan seksama adalah patokan ketiga. Apabila kicauan bakalan terdengar lebih keras dan nyaring, menandakan jantan. Begitu pun dengan suara piyik. Piyik jantan biasanya ngriwik lebih keras dibanding piyik betina.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk melihat apakah seekor punglor kembang jantan atau betina adalah dengan cara saling mendekatkan dua buah sangkar burung berisi punglor kembang. Anggaplah kita belum tahu mana jantan mana betina. Kalau kedua burung tersebut saling mendekat dan bersikap menantang seakan hendak berta rung, berarti keduanya jantan. Sebaliknya bila keduanya bersikap biasa alias acuh, mereka semua berkelamin betina. Namun, apabila kedua punglor bersikap berbeda, pertanda keduanya memiliki jenis kelamin yang berbeda. Punglor jantan akan sibuk mendekat sambil bergerak-gerak gelisah seakan hendak mengejar atau memburu, bahkan terkadang hingga menabrak sangkar. Sementara yang betina akan mengepak-ngepakkan sayapnya (ngeper) dengan paruh dibuka dan ditutup (sifat bercumbu).
Pendapat 2:
“Dari pengamatan dan pengalaman saya tidak semua AK jantan akan berani mengeluarkan kicauannya saat ditemukan dengan sesama AK lainnya. Jadi tidak bisa jadi patokan bahwa AK tersebut betina.
Pendapat 3:
Selama ini saya perhatikan kalau anis kembang jantan bentuk body nya kecil panjang dan pamer paha kalau berdiri nya, maksud nya paha nya lebih kelihatan panjang.
Sedangkan untuk anis kembang betina bentuk body nya cenderung bulat/buntet dan yang terutama kalau paha nya tidak kelihatan panjang, karena cenderung seperti burung setengah jongkok. mungkin porno kalau kelihatan semua.
Pendapat 4:
1. Untuk mata= AK co menonjol n memanjang, kalo AK ce menonjol juga tapi mbulat bentuknya.
2. Untuk pola gambar awan, saya kurang setuju. karena ada juga AK ce berbentuk pola awan. Burung AK sangat sulit ditebak jenis kelamin dr pola gambar awan ini,banyak pakar juga meragukan teori pola gambar awan ini.
3. Untuk suara, AK co lebih tegas, panjang suaranya dan banyak variasi suaranya. contoh: AK gak bunyi aaaaa trus tp a,b dst. sedangkan AK ce, suaranya mendayu2 seperti memanggil2 n datar suaranya. bunyinya monoton gak ada variasinya kicauan..
No. 1. masalah mata setuju yaitu Co= belok dan menonjol , tapi susah untuk dipratikkan dan harus ada pembanding. Untuk para pemula teori ini sangat susah dilaksanakn ( apalagi untuk trotolan .. boleh ditanya ke rekan-rekan KM yang kemarin ikut Kopdar AK … susah dan bisa sangat terjebak )
Pendapat 5 (menanggapi pendapat 4)
No.2. Pola gambar awan, saya tidak setuju dan menurut saya kurang pas.
No.3. Benar, Co lebih tegas dan panjang. Untuk Trotolanpun bunyi Co berbeda dengan Ce. Trotolan Co biasanya bunyi sekali dan panjang, sedangkan trotolan Ce bunyi pendek dan berulang.
Untuk Dewasa Co. ngriwik langsung punya lagu dan sedikit crecetan, klo ce agak banyak crecetan
No. 4. Cara yang paling mudah dilakukan dan 98% peluang berhasilnya yaitu membedakan warna batas leher dengan pundak ( dari warna coklat mau ke hitam ). Di perbatasan tersebut warna Co lebih gelap dan warna Ce lebih terang lebih menyerupai baju pramuka. ( atau terang seperti warna merah di AM ). Untuk belajar cara ini memang sebaiknya ada pembanding AK Co dan Ak Ce, dan cukup diperhatikan di warna lehernya saja ( terang adn tidak , semakin terkena sinar matahari makin terang warnanya / semakin kelihatan).
Pendpaat 6Kalau saya memilih AK trotol /piyik selain dari body bisa dari suara cretetan yg menyambung dan jernih/kristal, feeling sendiri dan cari bulu putih di sayap yg ngeblok.
sumber : http://omkicau.com/




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar