Senin, 21 April 2014

Merawat Burung Kenari Di Musim Hujan

Masyarakat di wilayah Jabodetabek kini sedang berduka, karena banjir masih mengepung tempat tinggalnya. Beberapa kicaumania pemula tak hanya bingung bagaimana menjalani aktivitas ke tempat kerja, ke kampus, dan sebagainya. Mereka juga bingung memikirkan burung piarannya yang nyaris terabaikan. Kali ini, Om Kicau akan membagikan tips Yogi Naga Hitam dalam merawat kenari di musim hujan. Beberapa poin dapat diterapkan pada jenis burung kicauan lainnya.
Yogi Naga Hitam SF
Yogi Naga Hitam (kanan): Jangan paksakan menjemur burung di musim hujan.
Untuk daerah yang mengalami banjir cukup parah, dengan ketinggian air 2 – 4 meter, dan rumah tidak bertingkat, disarankan menitipkan (sementara) kenarinya ke rumah saudara, kerabat, atau sahabat yang tak kebanjiran, atau minimal genangan air tak terlalu tinggi.
Jika dipaksakan bertahan, banyak dampak negatif yang muncul. Mulai dari kemungkinan tercemar penyakit leptospirosis (disebarkan tikus), hingga pengaruh langsung dari hawa dingin, baik dari genangan air di bawah sangkar maupun terpaan udara dingin.
Untuk sobat kicaumania yang kebetulan rumahnya berlantai dua atau tiga, burung relatif lebih aman, meski pengerodongan harus terus dilakukan saat cuaca terlihat mendung.
Note: Semua ini dilakukan setelah seluruh keselamatan dan kesehatan anggota keluarga dibereskan dulu. Bagaimana pun, manusia lebih berharga daripada burung.
Saat mendung, cukup dianginkan saja
Penjemuran kenari
Saat mendung, cukup dianginkan, dikerodong (kecuali bagian depan).
Masalah lain adalah bagaimana merawat kenari pada musim hujan, terutama bagi pemain yang kerap menurunkan burungnya di lapangan, atau nonpemain yang berharap momongannya tidak mengalami drop berkepanjangan.
Menurut Om Yogi, punggawa Naga Hitam SF, pada saat cuaca kurang mendukung akibat hujan terus-menerus seperti saat ini, kita tidak perlu memaksakan burung untuk dijemur.
“Jika cuaca kurang mendukung, burung cukup dianginkan saja setiap pagi di tempat yang aman. Kalau jumlah kenari lebih dari seekor, burung bisa dianginkan secara berjejer, dan sangkar harus dikerodong, kecuali bagian depannya dibiarkan terbuka,” pesannya.
Dalam kondisi cuaca tidak bersahabat seperti sekarang, jangan ragu memberikan vitamin C kepada burung agar daya tahannya menjadi lebih baik. Lebih bagus lagi multivitamin (misalnya BirdVit), yang memiliki kandungan vitamin lengkap, mulai vitamin A, B-Complex, C, E, K, dan sebagainya.
Kandang umbaran kenari
Kandang umbaran kenari milik Sonny Wistrop. (Foto: Agrobur)
Apabila rumah tidak kebanjiran, kenari untuk sementara bisa ditempatkan dalam kandang umbaran di dalam rumah, atau bisa juga di lantai atas. Penempatan kenari dalam kandang umbaran merupakan salah satu solusi jika burung tidak sempat dijemur.
“Kenari sangat rentan terhadap angin dalam kondisi cuaca ekstrem. Kandang umbaran ini membantu mengatasi minimnya penjemuran. Saya biasanya melakukannya mulai Senin hingga Rabu,” jelas Om Yogi.
Bagi pemilik kenari untuk hiburan di rumah, tips ini bisa diteruskan sampai Minggu. Tapi bagi para pemain, burung sejak Kamis tidak perlu diumbar lagi, karena harus menjalani perawatan khusus lomba.
Dalam hal ini, Om Yogi mulai memberikan extra fooding sayuran berupa salada dan sawi secara berselang-seling. Pada hari-H, buah apel dan sepotong telur puyuh rebus menjadi menu wajib bagi kenari.
Dengan cara seperti ini, kenari masih bisa berprestasi, meski kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Itu sebabnya, burung-burung koleksi Om Yogi tetap berprestasi di lapangan, bahkan menjuarai dua even berbeda pulau. (d’one)




Artikel Terkait:



0 komentar:

Posting Komentar