Selamat Datang
Selamat Pagi Teman, Semoga Kita Selalu Di Berikan Kesehatan Semangat Kesuksesan dan Keberuntungan - Rikky Suryadi.
Kandang, Cage, Gex, Terrarium.
Menjual Beraneka Kandang, Cage, Gex, Terrarium, dan lain-lain. Bila Ada Pertanyaan Langsung saja sms ke 0852 6668 2211 atau invite PIN BB 27fcb90c - Rikky Suryadi.
Accessories Hamster Mini dan Lain-Lain
Menjual Beraneka Accessories Hamster, mulai dari Jogging Biasa, Jogging Ball, Vitamin, Kuaci, dll. Bila Ada Pertanyaan Langsung saja sms ke 0852 6668 2211 atau invite PIN BB 27fcb90c - Rikky Suryadi
Campbell, Roborosky, Winter White
Menjual Beraneka Jenis Hamster Mini. Menerima order Luar Kota(partai) . Bila Ada Pertanyaan Langsung saja sms ke 0852 6668 2211 atau invite PIN BB 27fcb90c - Rikky Suryadi
Hamster Disini Hanyalah Hamster Yang Terbaik dan Pastinya Jinak.
Bila Ada Pertanyaan Langsung saja sms ke 0852 6668 2211 atau invite PIN BB 27fcb90c - Rikky Suryadi
Sabtu, 31 Mei 2014
Jual Landak Mini Jambi
Jual Tikus Putih / Mencit Jambi - Padang - Pekan Baru
Monggo Dilihat Dilirik2 dan Diborong ya Gan....
1-5ekor 15rb
6-25ekor 12rb
25-50ekor 9rb
51ekor ++ 7rb aja gan...
Siapa tahu agan membutuhkan untuk penelitian atau makanan reptil ^^
Bagi yang berminat langsung aja hubungi:
089624595090 pin:27fcb90c
Ayo Buruan, ntar di angkut ama yang lain looh!!
Jumat, 30 Mei 2014
Jual Ular Retic Ball Phyton Jambi Murah
Bagi yang berminat langsung aja hubungi:
089624595090 pin:27fcb90c
Ayo Buruan, ntar di angkut ama yang lain looh!!
Rabu, 28 Mei 2014
Forum Beli Hewan Peliharaan
Nama , Asal/Kota, Hewan yang di cari, dan keterangan ...
kirim ke: 089692665497
Jual FS Res Albino
Betina
Cp: jenal arifin
Hp:085773847475
Bb:26413bca
Location jakarta selatan
Bisa kirim kirim pulau jawa
Selasa, 27 Mei 2014
Jual Landak Mini Albino Jambi
Menu untuk Savannah monitor di alam liar
Menu berikut ini adalah menu untuk savannah monitor di alam liar mereka
CISSE,M. Bulletin de L'insitute Fondamental d'Afrique Noire. 1972 34 (2): 503-515. The diet of
Varanids in Senegal
Millipedes, 48.32%
Insects, 45.49%. This consisted of the following:
Coleopterids, 21.22%
Lepidoterans (Chenilles), 15.21%
Orthopterans, 8.84%
The remaining food types included:
Eggs of Agama and V.Exanthematicus, 3.75%
Savannah Monitor
Savannah Monitor (Varanus Exanthematicus) adalah salah satu jenis kadal monitor yang berasal dari Afrika. Spesies ini dikenal di belahan Eropa sebagai Bosch Monitor, nama ini diberikan oleh Louis Bosc semenjak dia berhasil mendeskripsikan spesies ini.
Savannah monitor adalah kadal yang tercipta dengan anggota tubuh dan Ujung kaki yang pendek, serta tulang2 dan gigi yang disesuaikan untuk dapat membunuh mangsa mereka yang cukup keras. Ukuran maksimum dari hewan ini rata sekitar 1 meter panjangnya namun sangat jarang, dan untuk betinanya biasanya lebih kecil.
Corak dan warna dari kulit hewan ini sangat bergantung pada substrate apa yang dipakai. Savannah Monitor mempunya sisik yang cukup kasar dan besar dan berada di sekitar tubuh bagian tengah.
Savannah monitor bisa saja menjadi hewan peliharaan yang tenang dan aman. Ini adalah peliharaan yang baik untuk ditaruh disekitar rumah. Ini adalah beberapa informasi tentang savannah monitor. Nama ilmiah dari savannah monitor adalah Varanus Exanthematicus.
Monitor ini hidup di daerah gurun yang kering. Biasanya tinggal di gurun sahara Africa. Di dalam kelasnya, hewan ini tinggal di dalam gua dengan suhu sekitar 75 C dan mereka makan makanan anjing yang basah. Makanan savmon ketika di alam liar adalah kecoa, burung, serangga, dan reptil2 kecil. Predator hewan ini adalah burung yang lebih besar dari dirinya.
Siklus hidup mulai dari telur, lalu tumbuh menjadi besar, lalu berreproduksi dan mati. Lamanya umur untuk monitor ini +- 11 tahun. Monitor suka tinggal sendirian, tidak suka ber kelompok seperti hewan lainnya. Monitor ini mempunyai 2 atau 3 keturunan seperti hewan reptil kebanyakan.
Savannah Monitor mempunyai gigitan yang keras dan buntut yang keras juga. Buntutnya dapat tumbuh sampai 5 feet. Mereka bukan pelari yang cepat. Savmon mengunyah makanannya dengan keras. Dan mereka benar2 tidak punya wangi/ keharuman.
10 Fakta Buaya
1. Percaya tidak kalau buaya itu sebenarnya bisa ngeluarin air mata? Nah, air mata akan dihasilkan kalo mata seekor buaya jadi kering sehabis berlama-lama ada di luar air. Cairan itu berasal dari kelenjar lachrymal, dan air mata ini juga membantu membersihkan mata.
2. Buaya sanggup bergerak cepat untuk menangkap buruannya. Buaya bisa mencapai kecepatan 18 km per jam. Ini juga tergantung jenis ukuran buaya.
3. Buaya bisa bertahan hidup dengan satu santapan pertahun.
4. Buaya tidak punya bibir. Itu sebabnya mulut seekor buaya tidak rapat waktu ditutup. Namun sewaktu buaya menyelam, ia menutup semua penutup khusus dalam tenggorokannya. Fungsinya, biar air tidak masuk ke dalam paru-paru.
5. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah, tidak seperti lidah kita yang terhubung di ujung. Lidah buaya menempel di sepanjang mulutnya.
6. Buaya menelan batu (Gastroliths). Fungsinya sebagai penggiling dan membantu pencernaan.
7. Buaya memiliki kelopak mata yang normal, ditambah dengan kelopak mata transparan yang digunakan sebagai kacamata untuk berenang di bawah air.
8. Seekor buaya betina bisa bertelur sampe 80 butir per tahun dan bisa berkembang biak selama 50 tahun.
9. Buaya mempunyai 18 jari. Dan memiliki 5 jari yang terpisah pada masing-masing kaki depannya, dan 4 jari berselaput pada masing-masing kaki belakangnya.
10. Tahun 1960-an, buaya air asin di Australia diperkirakan hampir punah. Setelah undang-undang perlindungan diberlakukan, populasinya langsung melonjak sampai lebih dari 100 ribu ekor.
BETERNAK BUAYA
Tanmuk didampingi istri dan dua anaknya Robi dan Rolin yang masih kuliah, bertekat menggeluti kehidupan dengan buaya peliharaannya sampai kapanpun. Memelihara binatang melata ini merupakan hoby sejak dari kecil, kata Tanmuk. Peternakan ini sudah merusia 26 tahun, tambah isterinya. Turis yang datang ke Medan tidak lupa mengunjungi tempat ini, untuk melihat bagaimana keadaan buaya yang diternakkan.
Dalam undang-undang yang mengatur tentang satwa langka, buaya termasuk binatang yang dilingungi. Jika dibebaskan menangkap buaya, binatang tersebut akan punah. Bagi Tanmuk, ia tidak sependapat ketentuan itu. Hal itu saya tentang karena saya bisa beternak buaya secara alami saja sudah kewalahan apalagi jika dikelola dengan teknologi yang serba canggih, ucap Tanmuk.
Dijelaskan, buaya mulai reproduksi pada usia 12 tahun. Buaya bertelur sekali dalam setahun. Ia mencari darat dan menggali lobang pada malam hari kemudian bertelur. Jumlah telur 30 sampai dengan 90 butir. Pada malam itu juga telur tersebut ditutupnya kembali dengan rumput-rumput serta tanah tanah yang ada disekitarnya.
Buaya kecil yang baru ditetaskan segera dipindahkan kedalam baskom plastik yang telah disediakan dan diberi makan udang sampai umur tiga tahun. Selanjutnya menu makanan berobah. Walaupun hanya sekali sehari setiap jam setengah lima sore, buaya itu diberi makan bangkai ayam, ular atau apa saja asalkan merupakan daging, ayam mati dikumpulkan dari peternakan ayam yang banyak berada di sekitar kota medan.
Itulah sebabnya saya katakan menantang larangan penangkapan dan penjualan buaya, sebab mau dikemanakan buaya-buaya ini. Kalau diekspor kan baik sekali dapat menambah devisa negara. Namun dahulu mencari izin sampai ke langit tak juga kunjung tiba, keluh Tanmuk.
Di Era Reformasi, izinnya gampang, pokoknya ada badan hukum. Yah kita cari dan pada bulan Oktober 1999 Izin Usaha pengedar kulit buaya ke luar negeri kita peroleh yang dikeluarkan oleh Dirjen Perlindungan Konservasi Alam, tambah Tanmuk.
Sayangnya, kunjungan para turis luar negeri sangat kurang, boleh dikatakan tidak ada , apalagi pengusaha luar yang akan membeli kulit buaya. Untuk peminat dalam negeri harga penawaran rendah dan tidak memadai.
Awalnya tahun 1984, Tanmuk terpilih sebagai seorang Perintis Lingkungan Terbaik 1984 tingkat propinsi Sumatera Utara. Saat itu kebetulan ada kunjungan kapal turis COLUMBUS ke Medan melalui Pelabuhan Belawan. Kantor Wilayah Pariwisata meminta Tanmuk membuka peternakan buayanya sebagai obyek wisata. Tanmuk sempat menolak, alasannya tempat terlalu sempit, pengunjung maupun buaya harus awas supaya tidak terancam. Pokoknya buka dulu nanti kita bina.bujuk Kanwil Pariwisata Medan. Mulai saat itulah peternakan buaya keluarga Tanmuk menjadi obyek wisata.
Untuk menambah penghasilan dan penghidupan serta menghibur wisatawan, maka pengelola mengadakan atraksi. Atraksi berupa permainan buaya dan monyet. Buaya yang sudah terlatih dan jinak disuruh bermain-main dengan monyet yang juga sudah terlatih. Monyet membuka mulut buaya dan menciumnya, kadang sang monyet memasukkan kepalanya pada mulut buaya yang sedang terbuka. Juga monyet memberi makan sang buaya, adalah tontonan langka.
Jemari 31 tahun, kelahiran Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Sudah 10 tahun saya bekerja dan bergelut dengan buaya. Meski sehari-hari memberi makan dan melatih buaya namun ia tidak berani menyebut dirinya pawang buaya.
Sebenarnya kuncinya sesuai dengan pengarahan Pak Tanmuk, perlu hati nurai kita mengasihinya, serta pendekatan yang benar-benar tulus. Dan ingat kata Jemari, buaya buaya ini jangan sempat lapar. Sebab ia bisa mengamuk. Untuk itu para pengunjung dikutip pembayaran Rp 1000 untuk anak dan Rp.2000 untuk dewasa/orang. Dari hasil inilah buaya-buaya itu makan.
«
PROSES KELAHIRAN BUAYA
Pernahkah anda penasaran ingin mengetahui bagaimana proses kelahiran seekor buaya dari mulai telurnya?? anda bisa temukan jawabannya disini, Biasanya buaya betina bertelur sebanyak 9-90 telur dan memendamnya di dalam pasir, Telur buaya ini memiliki gigi telur di ujung moncongnya, dan juga memiliki kulit yang keras dua bulan setelah menetas, Telur dari Buaya ini sangat mirip dengan telur burung, dimana mereka mempunyai membran luar dan membran dalam, Gigi Telur digunakan untuk merobek membran dalam. kemudian bayi buaya tersebut bisa mendorongnya dan akhirnya keluar dari dalam telur. Jika kondisi pada saat itu kering, maka membran dalam akan menjadi sulit ditembus oleh bayi buaya, dan bisa saja bayi buaya ini mati di dalam telur jika tidak di bantu keluar.
Beberapa species buaya, membuat suara mengerik sebagai pertanda bahwa telurnya akan menetas, ini akan memberi isyarat kepada induknya agar menggali pasir tempat di eraminya telur tersebut
99% dari anak cucu buaya dimakan hidup hidup pada tahun pertama oleh Ikan besar, Kadal, Burung dan juga buaya dewasa.
Buaya dewasa dapat hidup selama 50 hingga 60 tahun lamanya, namun beberapa spesies dari buaya ada yang bisa bertahan hidup sampai 130 tahun!!
7 Jenis Buaya di Indonesia
Berbagai macam jenis (spesies) buaya termasuk spesies buaya di Indonesia memiliki ciri ciri yang hampir sama. Pada umumnya habitat buaya adalah di perairan air tawar seperti danau, rawa dan sungai, tapi ada juga jenis buaya yang hidup di air payau seperti buaya muara. Buaya adalah pemangsa yang menyergap mangsanya. Buaya menunggu mangsanya mendekat lalu akan menerkamnya dengan tiba tiba.
Makanan buaya meliputi ikan, unggas dan beberapa mamalia. Selain mampu bergerak dengan cepat dan tiba tiba, buaya juga mempunyai rahang yang memiliki kemampuan mencengkeram yang sangat kuat. Tekanan gigitan rahang buaya dipercaya sebagai yang terkuat. Tetapi ironisnya, otot otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya sangat lemah. Pada satu percobaan terbukti bahwa buaya tidak mampu membuka mulutnya yang sudah diplester dengan beberapa lilitan saja.
Dari semua spesies buaya di dunia, di Indonesia terdapat 7 spesies buaya, antara lain adalah:
1. Buaya muara (Crocodylus porosus).
Crocodylus porosus
Buaya muara adalah spesies buaya yang paling sering ditemukan di Indonesia. Buaya muara adalah spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia adalah habitat favorit buaya muara selain Australia.
2. Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis).
Siamese Crocodile
Buaya jenis ini sudah termasuk dalam daftar Critically Endangered atau kritis. Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.
3. Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae).
Crocodylus Novaeguineae
Buaya Irian hanya terdapat di kepulauan Irian di Indonesia dan Papua Nugini. Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini mirip dengan buaya muara tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan berwarna lebih hitam.
4. Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus).
C. Raninus
Buaya Kalimantan mempunyai ciri ciri yang mirip dengan buaya muara. Karena sebab inilah buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.
5. Buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis).
Mindoro
Buaya Mindoro berada dalam status Critically Endangered. Buaya ini awalnya termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya Irian (Crocodylus novaeguineae) tapi sekarang buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan Sulawesi bagian tenggara.
6. Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii).
Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Buaya senyulong memiliki perbedaan yang unik dibandingkan dengan jenis buaya lainnya yaitu moncongnya yang relatif sempit.
7. Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae).
Buaya Sahul
Buaya sahul sebenarnya masih dianggap satu jenis dengan buaya Irian, tapi oleh beberapa ahli taksonomi, buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk dijadikan spesies tersendiri.
Dari jenis jenis buaya yang ada di Indonesia,empat jenis buaya diantaranya, (Buaya Irian, Buaya Muara, Buaya Siam dan Buaya Sinyulong adalah satwa yang dilindungi oleh undang undang berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Oleh IUCN Redlist, Buaya siam dan buaya mindoro dikategorikan dalam buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis). Sedangkan Buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Dan spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya Irian didaftarkan dalam status konservasi berisiko rendah atau Least Concern.
Pengin Piara Buaya? Gampang Kok!!